Salah satu bentuk kebudayaan bisa dianggap sangat penting dalam suatu kelompok masyarakat. Namun ada suatu sifat yang selalu berlaku, dimana suatu jenis kebudayaan dianggap baik dan wajar di daerah A namun dianggap sangat tidak wajar atau tidak patut di daerah B. Disinilah prinsip relativitas kebudayaan berlaku.
Suatu hal yang mengidentifikasi suatu kelompok bisa jadi sangat dianggap penting, namun di lain pihak hal ini dapat memicu munculnya stereotip di tengah masyarakat dan muncul pula labelisasi yang mungkin dianggap tidak perlu karena dapat memicu konflik yang bersifat eksternal.
Inikah yang terjadi antara kita ?
Perbedaan budaya dari daerah asal kita yang yang berbeda memicu munculnya sikap dan tanggapan yang berbeda dari sebuah rangsangan yang sama.
Apakah kamu juga merasa hal yang sama ?
Atau hanya aku yang terlalu memojokkan diri sendiri seolah – olah aku paling benar dan kamu yang salah ? apakah aku harus selalu bergantung pada keadaan atau aku menghiraukannya seolah tidak butuh bantuan dari siapa – siapa ?
Hey !!!
Aku ini manusia yang adalah makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa orang lain. Aku bergantung padamu dan mereka.
Cara kita dalam menghadapi masalah yang sama sangatlah berbeda.
Aku begini kamu begitu.
Aku pilih ini kamu pilih itu.
Apa yang salah antara orang Jawa dan Batak ?
Banyak temanmu mengungkapkan pendapat mereka secara internal dengan mengatakan bahwa masyarakat Batak hanya boleh menjalin suatu hubungan dengan masyarakat batak saja. Apakah ini adil untukku yang adalah bukan masyarakat Batak ?
Pikirkan juga aku. Mengapa mereka begitu mudah memainkan kata antara budaya dengan cinta ?
Mereka anggap apa aku ini ? belalang ? atau rumput ?
Burung yang terbang saja dipelihara olehNya, bunga bakung yang tidak memintal saja diberi hidup olehNya ..tapi kenapa aku yang berusaha keras meraihmu harus mendapat justifikasi seperti itu ? seharusnyalah langkahku tidak terhenti hanya karena adat budayamu yang sebenarnya tidak aku pahami.
Begitu sering peranan dimainkan oleh orang – orang yang berupaya menunjukkan dirinya lebih baik dan bertujuan mengangkat prestise mereka.
Hendaknya kamu juga tahu, aku selalu berupaya melakukan hal terbaik, namun bukan untuk prestise, bukan pula untuk mendapat labelisasi bahwa aku orang hebat, tapi aku melakukan ini untuk seorang yang aku cinta, itu kamu.
Haruskah aku menanti keajaiban ??
Hahahahaha…
Itu hanya 1% dari kenyataan, 99% nya adalah usahaku sendiri yang selalu dinilai NOOLL BESAARR oleh kebanyakan orang.
Komunikasi dibutuhkan dalam hubungan antara individu dengan individu, individun dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok untuk saling mengerti dan untuk memenuhi kebutuhan sosial yang lainnya.
Apakah kita sudah menunaikan tugas itu dengan baik, sedangkan dalam sehari saja mendapat 1 sms darimu adalah hal LUAR BIASA untukku. Mengapa kita seperti itu ?
Inikah caramu yang kau anggap tepat untuk menjalin suatu hubungan serius dengan salah seorang lawan jenis seperti aku ?
Terkadang muncul rasa ingin tahu dalam diri seseorang yang mendorong sikap imitasi maupun identifikasi yang sangat didorong oleh motif dan motivasi yang ditumbuhkan dalam diri seseorang maupun dari pengaruh orang lain.
Begitu pula aku, kadang aku ingin seperti mereka yang pacarnya bisa sms “Sayang, udah makan belum ? Jaga kesehatan yaa….”
Mungkin itu Cuma basa basi..tapi itu penting dan berarti buat aku,,,meskipun itu harus diulang – ulang dengan bahasa yang sama,,,tapi akan beda ceritanya kalo itu dari kamu,,,pasti sms itu akan meluluhlantakkan hati dan membuat ku senang akan perhatian yang kau miliki.
Namun, kau anggap itu bukanlah hal yang penting, basa basi itu tidak perlu,,sekali lagi TIDAK PENTING !
Aku berusaha menyesuaikan perasaan, hati dan sikap ku dengan semua hal yang menjadi kebiasaanmu.
Kadang aku menangis sendiri di kamar, kadang pula aku harus berpura – pura ke kamar mandi untuk mengusap air mataku saat aku menyadari aku berbeda dengan mereka semua yang punya pacar yang selalu mendapat pesan singkat atau telepon dari pacarnya…sedangkan aku ?
Setiap orang memiliki argumen sendiri – sendiri yang patut dihargai dan diakui oleh individu lain. Bagimu, kebiasaan menanyakan kabar, menanyakan “kamu lagi apa?”, menanyakan “udah makan belum?”..bukanlah merupakan hal yang penting.
Tapi cobalah lihat disini, aku selalu bersusah payah menarik perhatianmu,,tapi apa ? Gagal.
Waktu aku bilang “aku capek,,pelan – pelan aja jalannya…”
“aku kok pusing yaa …tapi kok Cuma sebelah aja…hmmmp..”
“perutku gendut i…padahal aku belum makan…”
“yaaa ampunn..pusing, tugasku banyak, aduh …bingung ngerjainnya”
“aduh ..panas,istirahat bentar yaa …”
Kamu Cuma diem dengerin aku kaya gitu…nggak ada tanggapan,, dan hal yang sering kamu katakan waktu kamu bosen dengerin aku kaya gitu , kamu selalu bilang “ kamu tu lho..orang kok ngeluh terus..yang cepet ..jangan lelet !”
Kamu tahu ?
Nggak semua wanita bisa sabar…
Aku bilang itu karena pengen mancing perhatian kamu…
Tapi apa…kamu ngancurin usahaku gitu aja…
Sakit ya dibilang gitu ? iya ? sakit ?
Jawabannya iya.
Hargailah aku kaya kamu ngehargain orang lain…
Nggak selamanya hati bisa kuat, nggak selamanya diri bisa tegar ..
Dan perlu kamu tahu,,,sabar itu ada batasnya…
Waktu aku bilang “ kepalaku sering sakit, dadaku juga…kenapa ya …aku sampe tidur tengkurep biar nggak sakit…”
Tapi kamu selalu bilang “ opo to….wong kok ngeluh terus ….”
Jangan bandingin aku sama dia yang pernah kamu banggain …”Dia itu kalo sakit nggak pernah ngeluh,dia diem,itu yang aku suka dari dia ..”
Itu yang kamu pengen dari aku ?
Aku bilang gitu bukan buat ngeluh, tapi biar kamu tahu apa yang terjadi sama aku, apa yang aku rasain tanpa perlu ada hal yang aku sembunyiin.
Perlu kamu tahu, aku gini dia gitu…belajarlah untuk mengerti aku layaknya aku belajar ngertiin kamu…
Yayaya … sikap orang berbeda – beda.
Faktor unsur budaya universal memang sangat mempengaruhi sifat, sikap dan motif seseorang dalam melakukan suatu hal. Termasuk aku ……………….dan kamu juga.
Aku dari sekarang mulai belajar mengerti.
Apa aku baru belajar sekarang ? kenapa nggak dari dulu aja sih ?
Salah. Aku udah belajar jadi pribadi yang mengerti…aku udah belajar itu dari dulu..aku selalu berupaya untuk jadi sabar…tapi mungkin itu semua masih kurang…aku perlu belajar sabar lagi yaa…
Dan harus kamu tahu,,aku perlu membesarkan hati untuk mencintaimu.
Kamu tahu kenapa ?
Banyak hal yang perlu aku pelajari, dari sikap sabar, pengertian, sampai mengalah.
Dan juga banyak wanita yang nggak suka sama aku Cuma gara – gara aku pacar kamu ..
Apa kamu pikir itu adil sedangkan sikap dan upayaku untuk pertahanin kamu itu begitu sulit….
Kadang aku merasa aku harus berdiri sendiri, waktu aku jatuh aku harus bangun sendiri, waktu aku lemah aku harus menguatkan diriku sendiri..
Itu nggak gampang sayang..nggak gampang…
Itu nggak cukup aku bayar Cuma dengan segelas air mata yang aku keluarin,,…
Tapi itu semua aku tebus ..aku bayar pake hati…
Itu sebabnyan aku perlu membesarkan hati untuk mencintai dan pertahanin kamu.
Waktu kamu tanya kenapa aku nggak menyerah ?
Kamu tahu kenapa ?
Karena aku nggak mau usahaku berhenti ,,,aku pengen buktiin sama kamu…sama mereka yang berupaya matiin perasaanmu ke aku…aku pengen mereka semua tahu kalo usahaku ini nggak sia – sia.
Aku nggak pernah berpikir untuk jadi orang terhebat yang pernah ada, karena aku tahu kurangku tu apa..
Dari segi fisik, intelektual, pemikiran sampai materi…aku kalah…
Cuma hati yang aku punya …ya…Cuma hati ,….
Tapi tolong hargain aku..walau aku Cuma punya hati …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar